NAGRAK - SUKABUMI

Senin, 02 Januari 2012

Hayu urang di ajar Karawitan bagian ka 4 Oleh : Ujang Hendi

2        Pembagian Karawitan Menurut penyajiannya
Dilihat dari cara penyajiannya,karawitan sunda dapat dikelompokan menjadi tiga jenis,yaitu karawitan sekar,karawitan gending,dan karawitan campuran.
2.3  Karawitan Sekar
   Yang dimaksud karawitan sekar yaitu karawitan yang didominasi oleh unsur suara manusia atau disebut pula sekar.Dalam istilah musik disebut Vokal.Karawitan sekar ini dapat dibagi-bagi lagi menjadi beberapa macam,diantaranya :

a.      Pupuh
       Pupuh ialah sekar berirama bebas tapi dalam syair lagunya terikat oleh ketentuan yang sudah baku,meliputi guru lagu,guru wilangan.Yang dimaksud guru lagu ialah bunyi huruf vocal pada setiap ahir padalisan,yang meliputi bunyi : a,i,u,e,o.Sedangkan yang dimaksud guru wilangan ialah jumlah engang(suku kata) pada setiap padalisan(baris),dan jumlah padalisan pada setiap pada(bait).Untuk lebih jelasnya,lihatlah ketentuan yang terdapat pada puph maskumambang di bawah ini.

A – duh – I – bu – na – ha – te – ga – ngan – tun –    ab –  di           ( gr.lagu = i)
1      2       3     4      5        6     7     8        9         10     11      12         ( gr.wilangan)
Teu – a – can – de – wa – sa                                                              ( gr.lagu = a )
1        2      3      4      5      6                                                                 ( gr.wilangan = 6 )
Ab – di – sa – reng – a – di – a – di                                                    ( gr. Lagu = i )
1       2      3      4       5    6     7       8                                                   ( gr. Wilangan = 8 )
Ma – les – bu – di – ka – sa – li – ra                                                  ( gr.lagu = a )
1       2      3     4   5     6     7     8                                                         ( gr. Wilangan = 8 )

Di dalam karawitan sunda terdapat 17 pupuh yang dikelompokan menjadi dua,yaitu :
1.      Sekar ageung,terdiri atas asmarandana,dangdanggula,kinanti dan sinom.

2.      Sekar alit terdiridaribalakbak, lambang, magatru, maskumambang, mijil, pangkur, pucung, wirangrong, durma, gambuh, gurisa, juru demung, dan ladrang.

b.      Beluk
            Beluk adalah nyanyian byhun berirama bebas dibawakan dengan nada-nada tinggi. Seni beluk sudah termasuk langka,karena tidak semua orang mempunyai keahlian dalam membawakan nada-nada tinggi.Seni beluk di pentaskan di tengah rumah dengan pendengar/penonton terbatas,lazimnya dipentaskan dalam selamatan menjelang 40 hari setelah kelahiran bayi.Syair lagunya mengambil ceritera legenda atau kisah zaman dahulu.
c.       Tembang Wawacan
  Tembang wawacan hampir sama dengan beluk,baik pementasannya maupun tempat penyajiannya.Perbedaannya terletak pada lagu-lagu yang dibawakannya.    Dalam tembang wawacan ini lagu-lagunya dibawakan atau dinyanyikan dalam bentuk pupuh tidak dengan nada-nada tinggi
 Beberapa contoh tembang wawacan antara lain:      
Ø  Tembang wawacan Purnama Alam
Ø  Tembang wawacan Dipati Ukur
Ø  Tembang wawacan Mundinglaya
d.      Tembang Cianjuran
            Tembang Cianjuran ini termasuk dalam kelompok sekar,meskipun dalam penyajiannya dibantu dengan mempergunakan musik iringan kecapi dan suling.Gaya lagu didalam tembang Cianjuran ini terdapat empat jenis,yaitu jejemplangan,rarancangan,papantunan,Dan dedegungan.Beberapa lagu yang terdapat pada tembang Cianjuran ini di dalam sebagian syairnya terdapat lagu-lagu yang di ambil dari ketentuan-ketentuan yang berlaku didalam pupuh.Berikut ini adalah lagu-lagu yang biasa dibawakan dalam tembang Cianjuran :
Ø  Papatet
Ø  Kunosari
Ø  Sinom degung
Ø  Jemplang Bangkong
Ø  Jemplang Cidadap
Ø  Jemplang panganten
Ø  Pangapungan
Ø  Kapati-pati
Ø  Eros
            Adapun laras yang biasa dipergunakan didalam tembang Cianjuran ini adalah : laras pelog,laras sorog/madenda,laras salendro.Jenis karawitan sekar lainnya selain daripada tembang Cianjuran adalah : Ciawian,Cigawiran, Macapat.
Istilah sekar sering pula kita temui seperti pada beberapa pengertian berikut ini :
v  Anggana sekar,yaitu lagu yang dibawakan oleh seorang penembang.Didalam istilah musik kita kenal dengan nama solo.
v  Rampak sekar,yaitu lagu yang dibawakan oleh beberapa orang penembang.
v  Lurah sekar yaitu pimpinan pemain gamelan didalam suatu pertunjukan.
v  Sekar irama merdeka yaitu lagu yang biasanya tidak terpaku pada matra dan wiletan.Dalam karawitan sunda,jika kita melihat serta mendengarkan satu pertunjukan tembang cianjuran,ciawian, atau cigawiran,maka kita akan merasakan perbedaan antara lagu bebas irama dengan lagu berirama tetap.Lagu berirama teatap itu kita namakan dengan sekar irama tandak.
v  Sekar irama tandak,yaitu lagu yang bisa kita lihat dan kita rasakan dalam kenongan maupun goongnya.Contoh lagu-lagu yang termasuk jenis sekar irama tandak adalah sebagai berikut :
-          Lagu-lagu didalam kawih.
-          Lagu-lagu didalam panambih tembang cianjuran.
-          Lagu-lagu sekar tandak pada pupuh.
e.       Lagu kaulinan Barudak
            Lagu kaulinan barudak yaitu lagu yang dipergunakan untuk mengiringi permainan anak-anak dan biasanya dinyanyikan bersama-sama sambil berlangsungnya permainan tersebut.Beberapa lagu kaulinan barudak ini,
antara lain : Cingcangkeling,Ambil-ambilan,Perepet Jengkol,Sasalimpetan,Oray-orayan,Prang-pring.
2.4  Karawitan Gending
            Karawitan gending yaitu karawitan yang pada penyajiannya dititik beratkan pada penonjolan serta penggolongan unsur-unsur gending.Sedangkan lagu-lagu yang dimainkan pada karawitan gending di bentuk dari gabungan beberapa waditra dan bentuknya biasa kita sebut instrumentalia.
Yang termasuk karawitan gending antara lain :
a.      Lagu Degung Klasik
            Lagu degung klasik adalah lagu-lagu degung yang didalam penyajiannya mempunyai ciri-ciri khusus,antara lain :
Ø  Melodi lagu dibawakan dengan waditra bonang.
Ø  Lagunya berirama bebas,dalam arti tidak terikat oleh wiletan yang tetap.
Contoh lagu degung klasik,antara lain :Palwa,Ladrak,Palsiun,Lambang Parahyangan,Sang bango,Beber Layar,Sangkuratu,Karang Ulun,Lutung Bimgung dan Genye.Pada perkembangan berikutnya,sebagian lagu-lagu degung klasik tersebut dibuatkan lagu sekarannya yang dibawakan dalam bentuk rampak sekar.Lagu-lagu yang telah mengalami perubahan tersebut bentuknya pun berubah pula,yaitu menjadi karawitan sekar gending.
b.      Lagu Tataluan
            Lagu tataluan ialah lagu atau gending pada awal pementasan,sebelum pementasan pokok dimulai.Lagu-lagu ini biasanya bersifat gagah,serta tidak bertempo lambat.Biasanya pula lagu-lagu ini dibawakan oleh waditra-waditra gamelan, baik gamelan pelog, salendro,maupun degung.
Yang termasuk lagu tataluan antara lain :
Ø  Jiro
Ø  Gonjing
Ø  Celementre
Ø  Gudril
Ø  Kalkum
Ø  Jipang prawa
Ø  Jipang lontang
Ø  Gambir sawit

c.       Kacapi Suling
            Sesuai dengan namanya,penyajian karawitan gending ini dibawakan oleh waditra kacapi dan suling dalam bentuk instrumentalia.
d.      Gambangan
            Ialah penyajian karawitan gending yang menintik beratkan pada penonjolan permainan waditra gambang yang di bantu waditra ketuk dan goong.


e.       Tutunggulan
            Ialah karawitan yang menitik beratkan pada pengolahan ritmis yang dihasilkan dari pukulan lisung dan halu.Karawitan ritmis yang sejenis dengan tutunggulan lazim disebut dengan tatabeuhan.
2.5  Karawitan Sekar Gending
            Karawitan sekar gending ialah bentuk karawitan yang dihasilkan dari pengolahan gabungan antara sekar dang ending.Karawitan ini disebut pula dengan istilah kaeawitan campuran.Pada penyajiannya,kedudukan gending berfungsi sebagai pengiring sekar(nyanyian).
Yang termasuk karawitan sekar gending,antara lain :
a.      Kliningan,yaitu sajian sekar yang dibawakan oleh juru kawih dengan iringan gamelan pelog salendro.Untuk membedakan jenis-jenis lagunya,didalam kliningan di kenal dengan jenis rerenggongan,yang terdiri atas renggong alit dan renggong ageung.
Lagu-lagu renggong alit : angle,banjaran,barlen,bendrong,bendrong petit,bungur,catrik,cirebonan,karang nunggal, gendu,kulu-kulu,mitra,rancag,sinyur.
Lagu-lagu renggong ageung : banjar lumut,banjar mati,balaganjur, doblang,golewang,gunung sari,kastawa, karawitan,renggong bandung,renggong coyor,renggong bubaran,renggong geode,sungsang,udan mas.
b.      Kliningan Wanda Anyar,ialah penyajian kliningan yang membawakan lagu-lagu ciptaan baru,baik pada sekar maupun gendingnya.Bapak H.Koko Koswara(alm) adalah seorang pencipta lagu-lagu kliningan wanda anyar,lagu-lagu nya antara lain :
1.      Girimis
2.      Gupai Lembur
3.      Gupay Pileuleuyan
4.      Hujan Munggaran
5.      Sariak Layung
6.      Ngatrok
7.      Dasi Hideung
8.      Ka Abdi
9.      Pangantenan         
c.       Degung Kawih,ialah penyajian lagu-lagu yang mempergunakan gamelan degung sebagai pengiring sekar,baik dalam anggana sekar maupun rampak sekar.Disamping lagu degung kawih ciptaan baru,terdapat pula degung kawih yang di ambil dari lagu-lagu klasik.
Lagu degung kawih ciptaan baru,antara lain anjeun,angkrek bungur,bulan sapasi,cinta,dikantun tugas,kalangkang,satia,karembong kayas,gerentes, surat ondangan,wuyung gandrung dll.
Lagu degung kawih yang di ambil dari lagu klasik,antara lain : pajajaran,kadewan, palsiun,manintin,serang,ayun ambing dan beber layar.
d.      Celempungan,ialah sajian karawitan gending yang membawakan lagu-lagu kliningan dengan iringan waditra kacapi,rincik,kendang(pengganti celempung)rebab,dan goong.

e.       Kacapi Kawih
Sesuai dengan namanya,kacapi kawih ialah sajian kacapi sebagai pengiring lagu-lagu kawih.Dalam penyajiannya biasanya dilengkapi dengan waditra kendang,goong,rebab,atau biola.Ada beberapa sajian yang sering dikelompokkan sebagai sajian kacapi kawih,antara lain :kacapi jenakaan,kacapi Mang Kokoan,dan kacapi warung kopian.
f.        Gending Karesmen
Gending karesmen ialah penyajian lagu-lagu dang ending yang dipentaskan dalam bentuk drama serta membawakan suatu cerita yang para pemainnya dituntut untuk bisa bernyanyi dan berperan sebagai tokoh dalam cerita.Lagu maupun geunding yang disajikannya diambil dari lagu-lagu yang telah ada maupun ciptaan baru.
            Beberapa contoh geunding karesmen/drama suara,antara lain :
v  Si Kabayan
v  Sarkam Sarkim
v  Lutung Kasarung
v  Berekat Katith Mahal
v  Pahlawan Samudra
v  Perang
v  Kareta Api
v  Arisan
v  Nyi Arum Tresnamalati
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Urang Sunda Bakal Ilang Dangiangna Lamun Ilang Budayana.
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers